Sabtu, 29 Februari 2020

Pemikiran dan Perjuangan Sang Pelopor " Ki Hajar Dewantara"


Judul : Ki Hajar Dewantara, Pemikiran dan Perjuangannya.
Penulis : Prof. Dr. Djoko Marihandono,Nur Khozin,Dri Arbaningsih,Dr. Yuda B. Tangkilisan
Penerbit : Museum Kebangkitan Nasional

Tidak ada sesuatu yang lebih baik dan lebih sungguh- sungguh dari yang saya inginkan, kecuali di didik dalam bidang pengajaran
Tokoh RM Soewardi Soerjaningrat yang kemudian dikenal sebagai Ki Hadjar Dewantara merupakan tokoh pendidikan yang sangat fenomenal. Walaupun predikat dokter tidak dapat diraihnya, akan tetapi tokoh ini justru berkembang dalam bidang jurnalistik. Kiprahnya di bidang politik diwujudkan dalam tulisan-tulisan yang dimuat di koran dan majalah baik terbitan Hindia Belanda maupun negeri Belanda. Sebagai tokoh yang mahir dalam menulis, ia memiliki pengalaman yang unik karena ia ditahan bahkan dibuang akibat dari tulisan yang dihasilkannya. Selama masa pembuangan, ia pun tetap menulis bahkan sering tenaganya dipinjam untuk menulis di koran/mingguan Belanda. 

Profesi sebagai jurnalis dan politikus ditinggalkan setelah kembali dari pengasingan. Ki Hadjar Dewantara akhirnya berkecimpung di bidang pendidikan setelah ia mendirikan lembaga pendidikan yang diberi nama Pergerakan Pendidikan Taman Siswo. Penghargaan yang tinggi dari pemerintah diberikan kepada tokoh ini, yang menjadikan hari lahirnya sebagai hari Pendidikan Nasional, 
yang diperingati pada setiap 2 Mei. Mudah-mudahan buku ini dapat melengkapi buku-buku yang telah diterbitkan sebelumnya dengan harapan bahwa Bangsa Indonesia tetap mampu menghargai jasa para pahlawannya yang telah berjasa dalam mengantar bangsa ini ke gerbang kemerdekaan dan mampu bersaing dengan bangsa lain.

10 hal menarik bagi saya pribadi mengenai tokoh Sang Pelopor ini yaitu :

1. Seorang yang sangat cerdas, beliau patut menjadi contoh generasi bangsa saat ini dan yang akan datang.

2. Seorang yang ulet, beliau sangat ulet dalam memperjuangkan pemikiran- pemikirannya.

3. Seorang yang sabar, beliau sangat sabar menghadapi para kolonial- kolonial belanda.

4. Beliau mempunyai prinsip  menentukan hak nasib sendiri. Hak menentukan nasib sendiri dari individu yang perlu memperhitungkan tuntutan 
kebersamaan dari masyarakat harmonis, sebagai prinsip dasar lembaga pendidikan ini. Tertib dan Damai menjadi tujuan tertingginya. Tidak ada ketertiban yang terjadi di masyarakat apabila tidak ada perdamaian. Akan tetapi juga tidak akan ada perdamaian selama individu dihalangi dalam mengungkapan kehidupan normalnya. Pertumbuhan alami, merupakan tuntutan yang dibutuhkan bagi pengembangan diri seseorang. Dengan 
demikian, lembaga ini menolak pengertian “pengajaran” dalam arti “pembentukan watak anak secara disengaja” dengan tiga 
istilah “pemerintah – patuh – tertib”. Metode pengajaran yang dianut memerlukan perhatian menyeluruh yang menjadi syarat bagi pengembangan diri demi pengembangan akhlak, jiwa dan 
raga anak. Perhatian inilah yang disebut sebagai “sistem among”.

5. Prinsip beliau membuat Siswa yang mandiri. Sistem ini diterapkan untuk mendidik Siswa menjadi mahlukyang bisa merasa, berpikir dan bertindak mandiri. Di samping memberikan pengetahuan yang diperlukan dan bermanfaat, guru perlu membuat Siswa cakap dalam mencari sendiri pengetahuannya dan menggunakannya agar diperoleh manfaat. Inilah pengutamaan sistem pendidikan among. Pengetahuan yang diperlukan dan bermanfaat adalah pengetahuan yang sesuai kebutuhan ideal dan material dari manusia sebagai warga di lingkungannya.
Pendidikan yang mencerahkan masyarakat. 

Sehubungan dengan masa depan, anggota masyarakat harus diberikan pencerahan. Sebagai akibat dari kebutuhan yang menumpuk, yang sulit dipenuhi dengan sarana sendiri sebagai akibat pengaruh peradaban asing, lembaga pendidikan ini harus sering bekerjasama dalam mengatasi gangguan perdamaian. 

Sebagian dari kaum bumiputera tidak merasa puas. Juga sebagai akibat dari ketersesatan sistem pendidikan itu. Lembaga pendidikan ini harus mencari perkembangan intelektual yang timpang, yang menjadikan kaum bumiputera tergantung secara ekonomi dan juga membuat terasing dari rakyat yang menjadi bagian dari pemerintah kolonial. Dalam kebingungan ini mereka menjadikan budaya Eropa sebagai titik tolak, sehingga Taman Siswo dapat mengambil langkah maju. Atas dasar peradaban sendiri, hanya pembangunan dalam kondisi damai bisa terwujud; 

6. Pendidikan harus mencakup wilayah yang luas. Tidak ada pendidikan betapapun tingginya juga yang bisa membawa dampak bermanfaat bila hanya mencapai kehidupan sosial yang bertahan secara sesaat.

 Pendidikan harus mencakup wilayah yang luas. Kekuatan suatu negara merupakan kumpulan dari kekuatan individu. Perluasan pendidikan rakyat terletak dalam usaha lembaga ini;

7. Perjuangan menuntut kemandirian. Perjuangan setiap prinsip menuntut kemandirian. Oleh karenanya kaum bumiputera jangan mengharapkan bantuan dan pertolongan orang lain, termasuk di dalamnya untuk mewujudkan kemerdekaan. Dengan senang lembaga ini menerima bantuan dari orang lain 
akan, tetapi menghindari apa yang bisa mengikatnya. Jadi Taman Siswo ingin bebas dari ikatan yang menindas dan tradisi yang menekan dan tumbuh dalam kekuatan dan kesadaran kaum bumiputera. 

8. Sistem ketahanan diri. Bila bangsa ini bisa bertumpu pada kemampuan sendiri, semboyannya cukup sederhana. Tidak 
ada persoalan di dunia yang mampu bekerja sendiri. Persoalan itu tidak akan bertahan lama. Mereka tidak bisa bertahan sendiri karena sangat bergantung dari kaum bumiputera. Atas semua yang sudah terjadi selama ini, akan muncul “sistem ketahanan diri” sebagai metode kerja lembaga pendidikan ini. 

9. Pendidikan anak-anak. Lembaga ini bebas dari ikatan, bersih dari praduga. Tujuan lembaga ini adalah mendidik anak-anak. Bangsa bumiputera tidak meminta hak, akan tetapi meminta diberikan kesempatan untuk melayani anak-anak.

10. Pencetus semangat generasi bangsa dengan semboyannya. 
 Ing ngarso sung tulada
Ing madya mangun karso
Tut wuri handayani.

Rawe- rawe rantas malang-malang putus.

Semboyan yang akan membawa semangat generasi bangsa dalam memajukan pendidikan indonesia.

Demikuan sekilas 10 hal menarik dari sebuah biografi Ki Hajar Dewantara. Semoga dapat kita ambil kebermanfaatannya.

Selamat membaca dan Salam literasi.

# RCO Batch 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar