Sabtu, 30 November 2019

Tantangan Pekan 2 Kelas Non Fiksi Mereview tentang "Kampus Pelangi Ceria"


Ayah Bunda dan teman-teman sahabat Dumay (Dunia Maya)...Melihat perkembangan jaman saat ini. Banyak sekali para orang tua bingung memilih sekolahan yang terbaik demi putra-putrinya. Saat ini saya akan berbagi info atau mereview mengenai Sekolah tempat saya mengajar. Siapa tahu diantara teman atau saudara semua dengan membaca ulasan saya nanti dapat menimbang-nimbang sekolahan mana yang cocok.

Baiklah teman-teman....

Saat ini saya bekerja di sebuah lembaga pendidikan anak usia dini. Lembaga tempat saya bekerja mempunyai nama "TK. Al Irsyad". Atau lebih dikenal dengan nama bekennya adalah Kampus Pelangi Ceria. Lembaga tersebut beralamat di Jalan Beo Timur No 6 Tegalreja Cilacap. Sekolah tersebut mempunyai laman Web : http://tkalirsyad02cilacap.sch.id. Sahabat Dumay boleh kok berkunjung ke laman tersebut.hehe

Istilah Kampus Pelangi Ceria booming mulai sekitar akhir tahun 2011. Waktu itu, Kepala Sekolah meminta pendapat kepada saya, "Kira-kira nama yang cocok untuk sekolahan kita apa ya?sebagai ajang promosi?"

Lalu saya jawab saja, "Kampus Pelangi Ceria."

"Mengapa Kampus Pelangi Ceria?Apa nilai jualnya?" dengan rasa penasaran ustadzah Nur berbalik tanya kepada saya. Ketika itu ustadzah Nur adalah selaku Kepala Sekolahnya.

"Menurut saya, filosofi dari pelangi adalah mempunyai pancaran yang indah warna-warni. Begitulah gambaran anak-anak usia dini di sekolah ini. Semua anak didik yang sekolah disini adalah dari berbagai banyak karakter dan setiap masing-masing individu mempunyai banyak bakat terpendam yang ada dalam dirinya. Mari kita buktikan itu."

Sejenak Ibu Kepala terdiam tak bergeming. Tak lama kemudian memutuskan untuk mengambil nama itu "Kampus Pelangi Ceria".

"Saya sudah membuatkan akun sosial media di facebook dengan nama itu, us. Ini facebooknya" Saya memperlihatkan kotak hitam milik saya menunjukkan laman itu.

Jadi, itu singkat cerita awal terbentuknya Kampus Pelangi Ceria ya teman-teman.. Apabila teman-teman penasaran boleh klik saja akun facebook Kampus Pelangi Ceria.

Selanjutnya adalah Sekolah tempat saya mengajar mempunyai Visi dan Misi, diantaranya Adalah

VISI
Terbentuknya generasi yang islami, cerdas, dan mandiri.

MISI
a. Memberikan pelayanan yang optimal melalui lingkungan yang ramah
b. Memberikan perilaku islami dalam kehidupan sehari-hari
c. Melatih dan mengembangkan kecerdasan anak melalui bidang pengembangan kognitif
d. Menerapkan metode inovatif dalam pembelajaran agar mencapai pendidikan yang berkualitas
e. Mengembangkan kemandirian anak melalui kegiatan lifeskill
f. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan

TUJUAN
1. Menanamkan dan mengembangkan keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menanamkan sikap disiplin, terbiasa hidup sehat dan bersosialisasi dengan orang lain
3. Melatih dan mengembangkan kepekaan anak.
4. Membantu anak meningkatkan kecakapan
5.Membantu anak mengolah keterampilan tubuh.
6. Membantu anak dalam mengembangkan kreativitas dan bakat yang dimiliki.

Progam Unggulan TK. Al Irsyad (Kampus Pelangi Ceria), adalah

  • Special Greeting With 4S + 1 W : Senyum, Salam, Sapa, Santun dan Wangi
  • Jumat Ceria  : Puncak Tema, Panggung Ceria, Games, Tadabur Alam dan Cerdas Ceria
  • One Day With Family : Out Bond dan Outing Class
  • Komputer Ceria : Games (Permainan), Drawing (Menggambar), Colouring (Mewarnai), Writing (Menulis) dan Reading (Membaca)
  • Loving Quran (Pembelajaran Tilawah quran yang dilakukan secara individual dengan metode muri Q dan Murajaah hafalan surat pendek setiap pagi)
  • Smart Stick (Tongkat Pintar) : Pemberian Reward pada anak didik berprestaasi berupa piagam, perlengkapan sekolah dan sebagainya.

MODEL PEMBELAJARAN

Nah, Program Unggulan Sekolah Kami yaitu terletak pada Model Pembelajarannya. TK Al Irsyad Cilacap menggunakan model pembelajaran moving class dengan sistm sentra. Dalam pendekatan ini anak dirangsang untuk secara aktif melakukan kegiatan bermain sambil belajar dan belajar seraya bermain. Pendekatan ini akan digali potensi anak dalam 9 kecerdasan majemuk guna mengembangkan dirinya seoptimal mungkin.

Model Pembelajaran ini kami menggunakan sentra, dengan sistem pembelajaran moving class. Dalam sehari kami membuka enam sentra, antara lain :

1. SENTRA IMTAQ
    Kegiatan sentra Imtaq diantaranya :
    Kegiatan Shalat berjamaah
 Kegiatan mengenal huruf hijaiyyah              dengan metode permainan
    Kegiatan latihan manasik haji
 Murajaah hafalan surat pendek, doa sehari-hari, dan hadist
    Bercerita tentang ketauladanan nabi dan rasul

2. SENTRA PERSIAPAN
      Kegiatan Sentra Persiapan, seperti :
      Permainan MATEMATIKA
      Persiapan membaca mengenal huruf
      Persiapan Menulis
      Bermain kartu angka, huruf, dan kata
      Kegiatan Meronce, dll

3. Sentra Bahan Alam Cair
    Belajar bereksperimen dan bereksplorasi, seperti:
      Bermain biji-bijian
      Menakar air
      Bermain membuat play dough
      Konsep sains
      Cooking class
  Bermain membentuk dengan baham alam, seperti batu, tanah liat dll.

4. Sentra Seni
   Menumbuhkan jiwa seni dalam diri anak, seperti :
      Kegiatan senam
      Kegiatan Menari
      Kegiatan bermain musik (Drum Band)
      Kegiatan menciptakan bentuk dengan berbagai media

5. Sentra Balok
      Kegiatan Sentra Balok, diantaranya:
      Bermain aneka macam balok, lego, puzzle secara bersama-sama
      Bermain berbagai bentuk dan ukuran balok
      Bermain dengan berbagai perlatan pertukangan
      Bermain memecahkan masalah dengan jiwa kearsitekan yang dimiliki anak didik

6. Sentra Bermain Peran
    Menumbuhkan jiwa kreativitas , imajinatif, inisiatif dan rasa keindahan anak. Kegiatan Sentra            Bermain peran, seperti :
     Sandiwara Boneka
     Bermain peran kehidupan nyata
     Bermain peran berbagai macam profesi

   Selain Model Pembelajaran, yang sangat diminati para orang tua dalam menyekolahkan buah hatinya di Kampus Pelangi Ceria, yaitu terdapat berbagai macam ekstrakurikuler. Jadi, tidak hanya terdapat dalam sekolah dasar atau tingkat lanjutan, tetapi di sekolah anak usia dini seperti di TK. Al Irsyad memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya adalah Cerdas Gambar (Melukis), Cerdas Vocal (Menyanyi), Cerdas Olah Tubuh (Menari) dan Ceras Musik (Drum Band).

    Demikian sedikit ulasan sebuah lembaga anak usia dini yang dapat menjadi acuan bagi Ayah Bunda, kak atau adik dan teman-teman pembaca semua. Semoga dapat menginspirasi dalam memilih sekolah yang dapat menumbuhkan minat saudara atau buah hati dalam mengembangkan potensi dalam tumbuh kembangnya.

#KelasNonFiksi
#OneDayOnePost
#TantanganPekan2
#Reviewproduk/jasa


Jumat, 29 November 2019

Tantangan Pekan 2 Review Produk Rumah Main Anak


Ayah-bunda, tentu telah mengetahui bahwa masa usia dini disebut juga sebagai masa keemasan (The Golden Years). Pada masa ini, si kecil mulai peka untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka merupakan masa terjadinya kematangan fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan. Masa Peka pada masing-masing anak berbeda, seiring dengan laju pertumbuhan dan perkembangan anak secara individual. Oleh sebab itu, masa ini juga merupakan masa yang tepat untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan si kecil.

Beberapa aspek perkembangan anak usia dini adalah:

1. Aspek Perkembangan Fisik
    Perkembangan Motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak, sehingga setiap gerakan sesederhana apapun merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak

2. Perkembangan Kognitif
     Perkembangan kognitif  adalah perkembangan yang mencakup kegiatan mental (otak). 

3. Perkembangan Bahasa
   Kemampuan berbahasa ini mencakup kemampuan bahasa ekspresif dan kemampuan bahasa reseptif. Kemampuan Reseptif adalah kemampuan menghasilkan suara atau kata secara lisan. Sedangkan kemmapuan berbahasa reseptif merupakan kemampuan untuk memproses dan memahami pesan dari bahasa , baik tulis maupun lisan.

4. Perkembangan Sosial-emosional dan Kemandirian
     Perkembangan yang mencakup seorang anak dengan perasaan dalam diri, lingkungan sosial dan persiapan diri memasuki masa pertumbuhan.

Dari Beberapa aspek perkembangan tersebut, Julia Sarah, Founder Komunitas Rumah Main Anak, menyatakan bahwa tiada yang lebih indah selain menyaksikan anak kita bertumbuh dan berkembang dengan optimal. Sebab dengan bermain ialah dunia anak. Ia tak bisa dilepaskan. Lekat dalam kehidupan anak usia dini.

Adalah kita, para orang tua, berperan penuh menjadikan kegiatan bermain anak menjadi penuh makna. Agar bermain tak hanya  sekedar bermain. Ada pembelajaran yang perlu di pahami si kecil. Ada hikmah yang perlu diantarkan ke dalam diri mungilnya.

Rumah Main Anak membuka mata kita bahwasannya bermain itu mudah, meriah, seru, penting, dan tak harus mahal. Dengan menyibukkan si kecil dalam aktivitas bermain, maka diharapkan tak ada lagi orang tua dan anak yang masing-masing sibuk dengan gadget-nya di rumah.

Maka, tatkala Ayah Bunda telah melengkapi perpustakaan di rumah dengan berbagai buku mengenai MPASI, Rumah Main anak patut bersanding di lemari perpustakaan Ayah-bunda sebagai referensi tumbuh kembang anak. Mari, Cerdas menstimulaasi si kecil dengan ragam permainan edukatif dari rumah sendiri.

Buku Rumah Main Anak memiliki dua buku, yaitu Buku Rumah Main Anak 1 dan Buku Rumah Main Anak 2. Kedua buku ini wajib dimiliki oleh para ibu yang kadang mati gaya, saat harus menemani si kecil bermain. ide-ide permainan yang kreatif dan edukatif dikemas dengan pembahasan yang menarik, praktis, dan mudah diikuti. Yang lebih kerennya lagi, semua permainan yang ada di buku ini sudah dipraktikkan sendiri oleh si penulis dan buah hatinya, jadi bukan hoax atau sekedar teori. Dan satu lagi, bukunya colourfull sekali, seger di mata hehe.

Mari, Ayah-Bunda...buku ini sangatlah direkomendasikan dalam tumbuh kembang anak-anak kita.

Judul buku : Rumah Main Anak 1
Penulis : Julia Sarah
Penerbit : Sahabat Sejati Publishing
Tahun terbit : Cetakan 3 Februari 2016
Tebal Buku : 331 halaman


#KelasNonFiksi
#OneDayOne Post

NB: Tulisan ini sebagai tugas tantangan pekan 2 mereview produk/jasa yang sesuai niche blog. Semoga saya bisa konsisten dan istiqomah dengan pilihan niche yang disukai dan diminati. Meski blog penampilan belum dipercantik sesuai niche. Setidaknya sedang berusaha belajar menulis sesuai arah niche blog. bismillah....

Kamis, 28 November 2019

Luar Biasa Literasi K'GUM Cilacap


Kamis, 28/11 tepat hari ini Matahari tersenyum merekah, pancarannya sangat memesona yang memandangnya, seperti halnya cahya itu menerangi suasana Gedung Dwijaloka Kabupaten Cilacap, yang dipenuhi oleh 170 peserta Loka Karya Kebahasaan dan Peluncuran Buku Karya Penulis K'GUM Cilacap. Acara tersebut dimulai sekitar pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00. Rangkaian Acara tersebut dalam rangka HUT PGRI Ke 74, HUT Guru Nasional dan HUT Ke-1 K'GUM Cilacap.

Hari ini adalah hari yang sangat luar biasa di Kota Bercahaya, mengapa dikatakan Luar biasa??? Yah, memang sangat luar biasa. Dalam moment acara ini sekitar 80 penulis di Cilacap telah menulis sekitar 102 Judul tulisan. Nah, siapa penulis itu? mereka kebanyakn adalah para guru.

Balai Bahasa Jawa Tengah saja dengan terang-terangan mengapresiasi pegiat literasi di Kabupaten Cilacap, terutama adalah pada kalangan pendidik atau guru.

Hal tersebut telah diungkap oleh Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Bapak Tirto Suwondo dalam sambutannya, "Berkali-kali saya sampaikan bahwa Cilacap ini sungguh luar biasa dalam memaknai positif. Begitu muncul Komunitas guru menulis ini, produktivitasnya sangat tinggi. Dalam jangka yang relatif singkat dari bulan April sampai Oktober melahirkan 102 judul buku dari 80 penulis. hal ini sungguh luar biasa. Patut diapresiasikan." Ujar Bapak Tirto Suwondo.

Beberapa kali beliau mengisi acara kegiatan komunitas menulis di Cilacap sehingga pada kesempatan ini membuatnya terpukau dan sangat mengapresiasi atas semangatnya para pendidik kabupaten cilacap dalam bidang literasi.

Bahkan Bapak Tirto menyebutkan bahwa dalam tingkat Jawa Tengah, geliat literasi di kalangan para pendidik sangatlah tinggi. Terlebih lagi ia menyatakan guru yang sekaligus menjadi penulis dan melahirkan karya adalah bukan guru biasa. 

"Guru yang penulis itu bukan guru biasa. Hal ini juga berlaku untuk profesi lain yang bisa melakukan kegiatan menulis, dia bukan orang biasa. berkaitan dengan itu sangat panjang, karena yang bisa dicatat itu karyanya, bukan orangnya." ucap beliau.

Wah, memang sungguh luar biasa sekali ya...

Pada kesempatan kali ini, Bapak Tirto Suwondo secara simbolis melakukan peluncuran buku-buku karya para guru yang tergabung dalam K'GUM  dan dipamerkan di gedung Dwijaloka ini.

Pada hari ini juga bertepatan dengan hari kelahiran Bapak Tirto Suwondo, Panitia K'Gum memberikan surprise kepada beliau di akhir acara. Hal itu membuat Bapak Tirto sangat kaget dan terharu. Selama hidupnya bekerja dalam dunia literasi di Balai Bahasa Jawa Tengah. Belum pernah ia ketika mengisi acara diberikan sesuatu yang istimewa, " Saya sangat bersyukur dan tak akan melupakan moment ini. K'Gum Cilacap memang benar-benar Luar Biasa," ujarnya.

Lagi-lagi kami selalu mendapat kata apresiasi luar biasa dari beliau. Kami semakin mendapat suntikan semangat tiada terkira. Kami semakin ingin membuktikan dan mewujudkan bahwa 

KAMI..
SATU PENDIDIK
SATU KARYA


Atau bahkan lebih dari satu karya, sudah terbukti dari 80 Penulis menghasilkan 102 judul buku. Maka dari itu, sebisa mungkin para pendidik terus mengasah kemampuannya dalam bidang tulis menulis. jadi, tak hanya lisannya saja yang dapat menyampaikan ilmu. namun juga dapat dibuktikan dalam sebuah karyanya.

Harapan beliau, semoga para pegiat literasi Cilacap pada para guru untuk lebih dikembangkan dan dilatih terus bahkan tak hanya diri mereka yang berkarya. Setidaknya ilmunya juga dipraktikkan pada anak didiknya juga, sehingga anak didiknya pun dapat menghasilkan karya berupa buku yang bermanfaat.

Semoga K'GUM tahun depan tidak hanya memamerkan buku para guru melainkan juga hasil karya murid-muridnya. Baik berupa puisi, cerpen, novel, esai, opini dan resensi atau bahkan karya-karya yang lain.

Mari, para pendidik satukan karya dan visi misi kita dalam wadah Literasi yang mampu memfasilitasi yaitu melalui Komunitas Guru Menulis Cilacap yang mempunyai semboyan "BERSINERGI, BERKREATIVITAS, MENGINSPIRASI"

Lanjutkan K'GUM Cilacap

Salam Lierasi 

#KelasNonFiksi
#Onedayonepost

Pesta Kebun HUT PGRI Ke 74 dan HUT GURU di Kampus Pelangi Ceria




PGRI .. abadi

Tetap mempersatukan diri
Dengan nama nan sentosa
lahir negara kita



PGRI abadi
Bernaung di bawah sang panji
Sinar surya nan merata
Anggotanya bersama



Wahai kaum guru semua
Bangunkan rakyat dari g’lita
Kita lah penyuluh bangsa
Pembimbing melangkah ke muka



Insyaflah ‘kan kewajiban kita
Mendidik mengajar praputra
Kita lah pembangun jiwa
Pencipta kekuatan negara



--------
PGRI .. abadi
Tetap mempersatukan diri
Dengan nama nan sentosa
Lahir negara kita



PGRI abadi
Bernaung di bawah sang panji
Sinar surya nan merata
Anggotanya bersama



Wahai kaum guru semua
Bangunkan rakyat dari g’lita
Kita lah penyuluh bangsa
Pembimbing melangkah ke muka



Insyaflah ‘kan kewajiban kita
Mendidik mengajar praputra
Kita lah pembangun jiwa
Pencipta kekuatan negara




Siapa sih yang tak kenal dengan lirik lagu di atas? Yupsss, benar sekali. lirik di atas adalah sebuah lagu mars PGRI. Jika dinyaanyikan dengan penjiwaan. Sungguh bulu kuduk merinding. Sangat dalam sekali maknanya. 

Namun, kali ini saya tidak membahas makna tersirat dalam lagu tersebut. Lagu itu adalah sebagai pembuka Acara Pesta Kebun. Mengapa penulis sebut pesta kebun?

Baiklah, singkat cerita. Rabu, 28/11 kemmarin, Kampus Pelangi Ceria menjadi Tuan Rumah Perayaan HUT PGRI Ke 74 dan HUT Guru. Acara digelar di teras halaman sekolah kami. Berhubung sekolah kami penuh dengan warna warni, dipenuhi hijaunya pepohonan. Sehingga kami sebut Pesta Kebun. Biar keren dikit gitu hehe

Acara dilaksanakan dengan hikmat, diikuti sekitar 300 pendidik Taman kanak-kanak  se-kecamatan Cilacap Selatan. Kemudian dihadiri tamu undangan dari Penilik dan Pengawas Paud dan TK. Pengawas sangat terharu melihat kami para pendidik merayakan dengan pesta ala kadarnya, duduk dengan beralaskan tikar. Terlebih lagi, ketika melihat kami para pendidik menata rapi sepatu-sepatu kami.

"Saya terharu sekali, dan sangat terkesan dengan para pendidik TK Cilacap Selatan. Melihat pemandangan indah. Sepatu tertata rapi. Membuat kami terharu bahwa sosok guru benar-benar digugu dan dititu. Pantas sekali ditiru oleh anak-anak didiknya. Sepatu saja mereka menata rapi. berbentuk melingkar." ujar Ibu Darmi selaku Pengawas Tk Cilacap Selatan.

Kami cukup bertepuk tangan dan terdiam melihat ekspresi para pengawas yang terharu melihat cara kami menyambut mereka. Mereka juga telah membuat kami tak dapat berucap apapun. Mereka juga memilih duduk ditikar bersama-sama kami. Padahal kami sudah menyiapkan kursi terbaik sebagai persembahan kami untuk mereka.

Ah, benar-benar hari itu adalah hari yang tak terlupakan buat kami. Kami semakin termotivasi, kami semakin semangat untuk terus berjuaang mencerdaskan kehidupan bangsa bersama sahabat kecil kami di TK. Apalagi ketika Pak Eko Ketua PGRI Ranting Cilacap Selatan memekikkan sebuah kata semangat.

HIDUP PGRI! JAYA
HIDUP GURU! HIDUP
SOLIDARITAS! YESSSSS

Suara gelak tawa semangat guru TK Se Kecamatan Cilacap Selatan bergemuruh hebat. Rasanya di hari itu hari yang sangat istimewa untuk kami.

Semoga kedepannya, kami para guru diberikan kesehatan yang melimpah, kesejahteraan yang selayaknya sehingga membuat kami semakin semangat dalam menumbuhkan benih-benih bangsa indonesia yang cerdas, islami dan unggul dalam segala hal, serta sumber daya tenaga pendidik TK juga semakin unggul, kerja keras dan kreatif.

Demikian cerita kami para pendidik Taman kanak-kanak. Semoga para pembaca berkenan membacanya ya hehehe

Salam Ceria
Salam Gembira dan SEMANGATTTTTTT 


#KelasNONFIKSI
#Onedayonepost

Berkunjung Ke Pabrik Tahu


Hai, teman-teman..... Tepat hari Kamis (14/11) kemarin, Kami Serombongan anak didik Kampus Pelangi Ceria mengadakan kegiatan Berkunjung Ke Pabrik Tahu loh. Sekitar 110 anak didik menaiki kereta odong-odong menuju pabrik. Namun sebelum berangkat seperti biasa kami melakukan ritual yang tidak pernah sama sekali kami tinggalkan sebagai kegiatan awal di sekolah, yaitu Ikrar/membaca doa pagi dan murajaa'ah hafalan suratan pendek serta senam gembira sebagai suntikan semangat kami dalam melalui kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Setelah itu, kami diminta bersiap-siap mengambil barang bawaan kami, seperti tas dan bekal yang lain. Lalu kami berbaris setiap kelompok berjalan menuju gerbong kereta yang akan kami naiki. Kami melakukannya dengan senang hati dan hati riang. iyalah, bagaimana tidak senang coba? Karena kami akan berkunjung ke sebuah pabrik pembuat tahu dengan naik kereta odong-odong. Bukan main, deh...Kami sangat bahagia sekali loh teman-teman....

Terlebih lagi, sepanjang jalan kami melihat betapa indahnya Kota Bercahaya kami. Banyak bangunan-bangunan gedung bertingkat. Padahal Kota kami adalah kota buntu, kota kecil. Namun, tata kota di tempat kami sungguh menakjubkan untuk kami.

Sesaampainya kami di pabrik tahu, kami diminta mengantri tiap kelompok memasuki pabrik. Kami berkenalan dengan pemilik Pabrik bernama Mba Reni. Mba Reni belumlah lama menjadi pemilik pabrik tersebut. Pabrik tersebut adalah warisan dari almarhum ayahnya. Supaya usaha keluarganya tidak berhenti dan masih bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya.

Pabrik tahu milik Mbak Reni berada di Jalan Salam Kecamatan Cilacap Utara, Hampir penduduk di jalan Salam bermata pencaharian sebagai pengusaaha Tahu. Sehingga sudah sangat dikenal sekali Tahu Khas Jalan Salam.

Kami per kelompok bergantian melihat bagaimana proses cara membuat tahu, adapun cara membuat tahu adalah yang pertama, kedelai di cuci hingga bersih, kemudian di rendam selama beberapa hari. setelah direndam. Kedua, kedelai direbus hingga matang. Ketiga, kedelai di blender dengan mesin. Keempat, setelah di blender menjadi bubur kemudian direbus lagi hingga matang. Kelima, setelang matang kemudian di saring. hasil saringan seperti ampas kedelai disisihkan. ampas tersebut biasanya digunakan untuk pakan kambing atau sapi. Keenam, Endapan kedelai yang bentuk seperti agar-agar  tadi dicetak di alat pencetak dan ke delapan yang terakhir adalah didiamkan dan dipotong-potong siap untuk dijual.

Wah, kami sangat terpukau dan anteng ketika melihat proses cara membuat tahu. Ternyata membuat tahu itu tak gampang ya, teman-teman....jadi, jangan sampai kita membuang sia-sia makanan tahu ya, kasihan mereka yang sudah berjuaang membuat tahu untuk kita konsumsi.

Mbah Reni sangat jelas sekali dalam menjelaskan bagaimana proses pembuatan tahu sehingga membuat kami terpukau. Bahkan ada dantara teman kami saking penasarannya, telunjuk di tempelkan pada kedelai yang sudah berupa bubur.

Baiklah teman-teman, cerita ssingkat kami dalam kegiatan outing class. semoga teman-teman yang membaca ini sangat penasaran dan ingin sekalai melihat secara langsung seperti kami. Silakan teman-teman dapat melihatnya sendiri ke jalan salam kecamatan Cilacap Utara ya hehe

Sekian dulu dari kami

Salam Ceria 😍

#KelasNonfiksi
#Onedayonepost



Selasa, 26 November 2019

Jalan-Jalan Mengenal Lingkungan Sekitar



Hai, teman-teman...Siapa sih diantara teman-teman yang tidak suka jalan-jalan? jika mendengar kata jalan-jalan, pasti terbesit dalam pikiran adalah dandan rapi, pakai baju bersih, pakaian wangi dan tak lupa bawa uang saku banyak sewaktu-waktu dipakai untuk belanja atau jajan. Sedangkan tempat yang dituju biasanya adalah nge-mall, nonton bioskop, atau ke supermarket terdekat hehe

Nah, lain halnya dengan kami anak-anak Kampus Pelangi Ceria. Rutinitas kami setiap pekan jumat ceria selalu melakukan kegiatan jalan-jalan mengelilingi lingkungan sekitar sekolah kami. Tujuan kami melakukan kegiatan tersebut adalah mentadabburi lingkungan alam semesta ciptaan Allah, mengenal lingkungan sekitar, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Dan mengenal benda-benda yang terdapat di sekitara kita.

Seperti biasa, setelah ikrar atau doa pagi di hari jumat. kami melakukan kegiatan senam   pagi untuk pemanasan otot-otot kami supaya ketika melakukan kegiatan jalan-jalan. anggota tubuh kami, kuat dan sehat. Setelah itu, baru rombongan kami memulai kegiatan jalan-jalan pagi.

Sepanjang jalan kami selalu berdendang dan saling berdecak tanya satu sama lain. setiap benda atau sesuatu yang kami lihat, pasti akan kami komentari dan kami tanyakan. Meski kami anak-anak yang usia masih menginjak usia dini. Kami tidak malu bertanya. Mengapa? karena kami mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi. 



Kami sangat menyunkai berdendang atau menyanyi lagu, akhir-akhir ini kami sangat menyukai lagu "Pemandangan" jalan-ajaln pagi sembari menyanyikan lagu ini berasa menambah semangat yang luar biasa untuk kami hehe

Memandang Alam dari atas bukit
sejauh pandnag kulepaskan
sugai nampak berliku
sawah hijaumembentang
bagai permadani di kaki lagit

gunung menjulang
berpayung awan
oh...imdah pemandangan

serombongan anak-anak didik kampus pelangi ceria dengan lantang dan semangat jalan-jalan pagi sembari menyanyikan lagu "Pemandangan". Menyanyi dengan antusias dan semangat serta sepenuh hati membuat keceriaan mereka dibawah sinar mentari, semakin memukau para warga di sekitar Lingkungan Sekolah.

Warga terheran melihat kami dari kelompok yang usianya 2 tahun sampai 5 tahun dengan semangat berjalan sembari menyanyi beberapa lagu. Bahkan kami juga sembari mengulang-ulang hafalan, seperti surat pendek dan hadist-hadist. Jadi, semakin membuat warga terpukau melihat rombongan kami. 

Sepanjang jalan, guru kami juga tak pernah berhenti mengajak kami berdiskusi mengenai benda apa yang kami lihat di jalan. Misal, kami melewati sebuah taman, lalu guru kami memancing dengan pertanyaan, "apa yang kalianlihat, nak?". 

Kami dengan semangat berebut menjawab pertanyaan guru kami. Satu dengan yang lain mempunyai jawaban tersendiri, karena apa yang kami lihat juga berbeda-beda hehe....

Teman-teman ingin tahu manfaat kami melakukan kegiatan jalan-jalan mengenal lingkungan sekitar sekoalh kami ? Oke, baiklah...

Manfaatnya bagi kami adalah
1. Kami menjaadi anak yang sehat, kuat dan mandiri
2. Kami semakin dekat dengan yang menciptakan lingkungan alam sekitar
3. Kami semakin memiliki rasa ingin tahu
4. Kami semakin tahu bahwa terdapat berbagai macam ciptaan Allah
5. Kami menjadi bertambah wawasan tentang lingkungan sosial dan lingkungan alam
6.dsb

Wah, ternyata banyak juga manfaatnya ya teman-teman...

Baiklah teman-teman, demikian cerita kami hari ini ya. Sampai jumpa lagi dengan kegiatan-kegiatan kami selanjutnya ya :)

#Kelasnonfiksi
#Onedayonepost



Minggu, 24 November 2019

Review Buku " 7 Jurus Betah Di Pesantren" Karya Ustadz Saeful Bahri


Judul : 7 Jurus Betah Di Pesantren
Penulis : Saeful Bahri
Penerbit : Republika
Cetakan : 2019
Tebal : xiv + 200 hal, 13.5 x 20.5 cm

Bismillah...

Alhamdulillah, pada kesempatan kali ini. Saya akan sedikit mengupas atau mengulas buku yang berjudul " 7 Jurus Betah Di Pesantren".

Mengapa saya mengambil buku ini untuk dibaca dan direview sebagai tantangan kelas Reading Challenge Odop? ya, karena buku ini dari segi judul sudah membuat saya penasaran dengan isinya. selain itu, sebagai pengobat rindu ketika saya pernah mengajar di sebuah pesantren. Saya tahu betul sosok penulis buku ini. Penulis buku ini adalah Direktur Pengasuhan ketika saya bekerja mengajar di sebuah pesantren bernama Pondok Pesantren Daar El Qolam Tangerang.

Saeful Bahri, ia adalah sosok pemimpin yang cerdas, jenius, humoris dan setiap petuahnya membuat semangat para pengajar dan santrinya. Sosok alumni Pondok Pesantren Daar El Qolam Tangerang. Buku ini adalah buku kedua yang diterbitkan oleh Republika.

Buku pertamanya berjudul "Lost in Pesantren" yang mengupas nilai dan hikmah perjalanan hidup seorang santri di Pesantren. Setelah tamat dari pesantren ia melanjutkan belajar di UIN SMH Banten, Universitas Indonesia, dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Selain itu, ia  juga pernah mengikuti short caourse bersama guru-guru pesantren dan madrasah di Kairo, Mesir (2003), Damaskus dan Yordania (2009). 

Saat ini ia mengajar di almamaternya. Selain mengajar, ia juga pernah mendapat amanah sebagai Kepala Bagian Pengasuhan dan Kepala Bagian Pengajaran. Saat ini ia mengemban tugas sebagai Kepala Komite Akademik dan Disiplin, juga membimbing santri dalam komunitas membaca dan menulis.

Baiklah, teman-teman...itulah biografi singkat penulis.

Selanjutnya, mari kita ulas sedikit isi bukunya.

Di Pesantren, Santri beralih dari situasi hidup yang serba dilayani (home service) kepada hidup yang melayani diri sendiri (selfservice). Para santri ditempa supaya berani, mandiri, dan percaya diri. Selain itu, tantangan yang ada di pesantren menuntut mereka untuk kreatif memecahkan masalahnya sendiri. Mereka diajarkan untuk mau menunda kesenangan, bertarung melawan jenuh, bertahan dalam keterbatasan, dan  berjibaku dengan waktu. Tantangan-tantangan itulah yang  kadang membuat santri oleng, tak sedikit yang akhirnya tumbang. Sayang jika mereka harus berhenti di tengah jalan.

Perlu formula yang dapat membantu santri, orang tua, dan pesantren itu sendiri untuk memahami tantangan dan mengatasi masalah selama hidup di pesantren. Buku ini memberikan tips dan trik bagaimana supaya bisa enjoy di pesantren, supaya bisa nyantri sepenuh hati, berani menaklukkan tantangan, lalu mengubahnya menjadi peluang untuk meraih masa depan gemilang.

Formula yang ia suguhkan dalam buku ini berupa 7 Jurus Betah Di Pesantren Untuk Para Santri, adapun jurus-jurusnya adalah sebagai berikut:

  1. Melawan Jenuh

Santri harus mampu mengatasi jenuh. Sebab dalam jenuh ada ujian kesabaran dan ketabahan. Nah, bagaimana melawan jenuh itu, yaitu dengan melakukan kegiatan Olah raga, melakukan hobi yang disukai, bergaul dengan sesama teman, Me time (menyendiri) dengan memperbanyak dzikrullah, banyak membaca dan berpikir positif.
      
      2. Menjinakkan waktu

Langkah-langkah untuk menjinakkan waktu, di antaranya ; Jangan menunda pekerjaan, Berani katakan tidak, catat tugasmu, estimasikan waktu, lakukan segala sesuatu yang bermanfaat, dan istirahat yang cukup.

       3. Menawar Rindu

Banyak cara menepis rindu, gunakan jurus-jurus berikut ini kala rindu datang menggebu. pertama. Berkumpul dengan teman sedaerah, kedua. Telpon ayah dan ibumu, ketiga. Pandnag foto keluargamu, keempat. Jangan mengurung diri, kelima. nyanyikan lagu daerahmu.
       
        4. Mengatasi Kehilangan

Gunakan tips berikut ini untuk mencegah kehilangan barang-barangmu di pesantren. pertama, simpanlah di tempat yang aman. Kedua, Berilah nama. Ketiga, simpan sandal di tas khusus. Keempat, Ingatlah jerih payah orang tua.

        5. Menghadapi Senioritas

Jurus yang bisa kamu pegang untuk menghadapi senioritas, yaitu ; pertama, Hormati senior. kedua, terima nasihat senior. ketiga, Jangan takut berbicara kepada guru. Keempat,, Jangan keras dan jangan lemah. Kelima, Berpikir positif.

        6. Mengatur Keuangan

Jurus Mengatur keuanganmu di pesantren, yaitu : Pertama, Penuhi kebutuhan tunda keinginan. Kedua, Pakai Rumus 50-20-20-10. Ketiga, Melacak Pengeluaran. Keempat, Jangan Berutang.

        7. Memilih Teman

Jurus memilih teman di pesantren, yaitu ; pertama, Cari teman yang mempunyai semangat belajar. Kedua, Cari teman yang memiliki hobi yang sama. Ketiga, Cari teman yang santun tutur katanya dan Keempat, Cari Teman yang suka memberi nasihat.

Itulah beberapa jurus yang dikupas dalam buku tersebut. Setiap jurus-jurus yang ia kupas dalam buku ini dapat menghipnotis para pembacanya. buku ini sangat direkomendasikan untuk calon santri, guru dan orang tua. Tidak akan menyesal apabila setelah membaca buku ini.

Seperti testimoni beberapa pembaca, salah satu diantaranya dari seorang Dosen Lampung

" Buku ini mengalirkan nada yang sangat menarik tentang jurus menaklukkan tantangan di pesantren. Alur Cerita bagai ketukan nada yang apik, santai, tepat sasaran, dan mencerahkan bagi santri dan orangtuanya."

DR. Sovia Mas Ayu, Wali Santri, Dosen UIN Raden Intan Lampung

Dalam penutup bukunya, ia menuliskan sebuah motivasi berupa ajakan, 

Ayo berkilaulah dalam kerumunan, buat perbedaan yang membuat Anda berada di atas rata-rata.

Demikian ulasan buku 7 Jurus Betah di Pesantren. Semoga teman-teman semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran dalam buku tersebut dan apabila teman-teman penasaran dengan isi lengkap buku ini. teman-teman dapat menghubungi saya ya.

Allahu 'alam bishowab
Barakallau fiikum

Salam Literasi ! :)

#KelasRCO6
#TantanganReviewBuku
#OneDayOnePost
#BelajarMerangkaiKata





Sabtu, 23 November 2019

Ragam Permainan Anak Usia Dini


Bismillah...

Alhamdulillah, bertemu kembali dengan Mak 'NCes yang akan melanjutkan tulisan kemarin, yaitu Jurus Jitu Mengajarkan Calistung Pada Anak Usia Dini. Mamak Menemukan 4 Jurus, seperti Show (Lihat), Hear (Dengar), Feel It (Rasakan dan Action (Bergerak/lakukan).

Baiklah, teman-teman. keempat Jurus sudah sedikit dijelaskan di tulisan kemarin. Nah, saat ini mamak akan fokus pada jurus yang ke empat yaitu action, dalam kegiatan ini yang sangat anak-anak sukai. Anak tidak hanya melihat, mendengar dan merasakan, melainkan harus bergerak supaya anak yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. 

Pada kesempatan kali ini mamak "NCes akan memberikan Aneka Ragam Permainan Untuk Mengembangkan Kemampuan Calistung Pada Anak Usia Dini. 

Oh iya, teman-teman....Kemampuan Calistung pada anak itu apa sih? Ya, Kemampuan Calistung pada anak usia dini adalah kemampuan dimana anak memahami konsep membaca, menulis dan berhitung. Kemampuan anak itu berbeda, antara anak yang satu dengan yang lain mempunyai karakter tersendiri. Daya serap pemahamannya pun juga berbeda. Nah, bagaimana sih cara supaya anak usia dini lebih paham konsep calistung?

Sebelum menjelaskan bagaimana caranya, mamak sedikit akan menjabarkan siapa sih anak usia dini itu? 

Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa serta akan berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya. Menurut Undang-undang Sisdiknas (2003) “anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun”. 

Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa. Anak selalu aktif, dinamis, antusias dan ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didenganya, seolah-olah tidak pernah berhenti belajar. Mansur (2005:88) mengungkapkan bahwa “anak usia dini adalah kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan”. Sejalan dengan hal tersebut, Hartati (2005:7) mengungkapkan bahwa “anak usia dini adalah seorang manusia atau individu yang memiliki pola perkembangan dan kebutuhan tertentu yang berbeda dengan orang dewasa”.

Sudah mulai paham tentang anak usia dini kan teman-teman?

Anak usia 0-7 tahun adalah anak dimana usianya menginjak keemasan. otak sudah dipenuhi dengan bnyak hal yang ingin diketahuinya. Untuk itu, anak membutuhkan orang dewasa yang memiliki kemampuan membuat pertanyaan-pertanyaan terbuka, bahkan memberikan tugas baru untuk dipecahkan ketika kegiatan yang diberikan di awal telah diselesaikan.

Untuk kali ini mamak, akan memberikan beberapa contoh ragam permainan mengenalkan Huruf dan Angka kepada anak usia dini. Hal tersebut adalah cara terbaik dalam memahamkan konsep calistung pada anak usia dini. Adapun Ragam permainan ini dapat dilakukan di lingkungan rumah bagi para orang tua maupun lingkungan sekolah para pendidik. Alat dan bahannya pun mudah di dapat. Semua kegiatan ini mengambil dari benda-benda yang terdekat dengan anak, karena benda yang mudah dikenali anak-anak, seperti sendok, garpu, piring, gelas, kertas, gunting, dan lain sebagainya.

# Mari Bermain Angka

  • MESE (Menata Sendok)

Alat dan bahan yang harus dipersiapkan, antara lain :

a) Sendok plastik
b) berbagai kartu angka berbentuk lingkaran sebesar tutup gelas/cangkir
c) cangkir atau gelas
d) 2 nampan untuk wadah kartu angka dan sendok plastik

Adapun cara bermainnya sebagai berikut;

a) Pilih satu kartu angka
b) Isikan sendok ke dalam gelas/cangkir sejumlah angka pada kartu angka yang dipilih
c) Tutuplah gelas dengan kartu angka yang telah di pilih
d) Lakukan hal yang sama pada gelas/cangkir lainnya

****bersambung

#Kelasnonfiksi
#Onedayonepost

Kamis, 21 November 2019

Tahukah, Kalian Binatang Reptil?

Bismillah...

Hai, teman-teman... Pernahkah teman-teman mengenal Binatang yang suka di tempat lembab dan berdarah dingin? Binatang ini juga biasanya bersisik, mempunyai kaki empat. selain itu, Binatang ini terkenal dengan Binatang Reptil. yah, memang benar. Binatang Reptil itu bermacam-macam. Ada Ular, komodo, buaya, cicak, kadal dan lain sebagainya masih banyak lagi.

Nah, Kali ini, teman-teman kami di Kampus Pelangi Ceria mempelajari atau mengenal Binatang Reptilia, Salah satunya adalah Kadal. Do yo know Kadal? Apakah teman-teman tahu, kadal itu apa?

Baiklah, teman-teman....

Kadal atau bengkarung adalah kelompok reptilia bersisik berkaki empat (beberapa spesies tidak berkaki dan mirip ular, tetapi bukan ular) yang tersebar sangat luas di dunia. Secara ilmiah, kelompok besar ini dikenal sebagai subordo atau anak bangsa Lacertilia (beberapa literatur menyebut Sauria) yang merupakan anggota dari bangsa reptilia bersisik (Squamata) bersama dengan ular (wikipedia.com).



Ceritanya, tepat Hari Kamis tanggal 21 November 2019, teman kami, anak kelompok Saturnus Kampus Pelangi Ceria mengikuti kegiatan belajar di Sentra Seni. Dari 19 anak, ada 7 anak dari teman kami yang hari ini tidak dapat mengikuti kegiatan dikarenakan berbagai alasan. Dari mereka ada yang sakit dan ada yang izin karena kepentingan keluarga.

Meski kami hanya 12 Anak, tapi kami tetap semangat mengikuti kegiatan. apalagi di sentra seni bermain dan belajar bersama ustadzah idola kami, yaitu ustadzah Ceskha. Ustadzah yang selalu ceria dan semangat ketika mengajar kami. Sehingga ketika kami belajar bersamanya, kami semakin antusias dan bersemangat.

Upsss, kok malahan membahas Ustadzah cantik kami sih. 

oke, lanjut....

Setelah bel berbunyi menunjukkan waktu pukul 09.30 pagi, seusai kegiatan bermain di luar kelas, kami melanjutkan kegiatan bermain dan belajar di sentra seni. Setelah bermain, kami diminta istirahat sejenak sembari minum bekal yang kami bawa dari rumah. Lalu kami berbaris rapi memasuki ruangan sentra.

Sesampainya kami di ruangan sentra Seni, kami di ajak melihat beberapa gambar, ustadzah Ceskha menyebutnya dengan kegiatan tebak gambar. Beberapa gambar diantaranya adalah kadal, komodo, ular, buaya dan kura-kura. 

Ustadzah Ceskha lalu meminta kami melihat video kadal. Kami diminta ustadzzah mengamati binatang kadal yang terdapat dalam video. kami senang sekali melihat video itu. Tak lama kemudian, Ustadzah Ceskha mengajukan pertanyaan, "Apakah yang sudah dilihat oleh teman-teman?".

Kami menjawab dengan semangat, "hewan kadal itu, us..."

Lalu kami diminta menyebutkan ciri-ciri binatang kadal. kami sangat antusias menjawabnya. Hingga ustadzah menenangkan kami dengan beberapa jawaban, " baiklah teman-teman. Kadal adalah salah satu binatang reptil atau melata, melata adalah binatang yang berjalannya melata, jalannya merayap pelan".



Kami sangat antusias melihat dan mendengar penjelasan ustdzah. Tujuan ustadzah menjelaskan supaya kami tahu dan pahan apa itu binatang kadal. Tak hanya itu saja loh teman-teman. 

Ternyata di sentra seni, kami diajak untuk menuangkan kreativitas kami, kami diminta ustadzah menggambar kadal dari kadal kecil ke kadal besar. Namun, sbelum itu kami diminta menirukan jalannya kadal. Kami benar-benar memaksimalkan anggota tubuh kami untuk bergerak. Disentra Seni kami juga dilatih untuk melenturkan otot-otot bagian tubuh sehingga tubuh kami tetap kuat dan sehat.

Selain kegiatan menggambar dan merayap, kami juga diajak bermain play dough untuk membuat kadal. Kami benar-benar diajak untuk memaksimalkan kemampuan kami di bidang seni. Awalnya kami sudah menyerah dan tidak bisa membuat kadal. Pelan-pelan kami berusaha dan akhirnya kami bisa menyelesaikan, meski ekspektasinya belum sempurna. Setidaknya kami sudah berusaha.

Di Sentra Seni ini, kami benar-benar dimaksimakan kemampuan seni kami. seperti menggambar, berkarya dengan play dough, menyanyi dan menari. Karena kami masih anak usia dini sehingga kami masih sangat menyukai dunia olah vocal dan gerak tubuh.

Di Kampus Kami memang bermain dan belajarnya menggunakan sistem sentra. Karena dengan Sentra, kami dimaksimalkan kemampuan kami. Sehingga perkembangan kami kelak semakin lebih baik. Baik dari segi Nilai agama dan moral, Fisik motorik, bahasa, kognitif  dan seni serta sosial emosional.

Jadi, Di sentra seni mencakup ke enam perkembangan. Seperti sudah diceritakan di atas, 
1. Kegiatan Menonton Video Kadal
    Dari Kegiatan ini, anak mampu mengenal siapa yang menciptakan binatang kadal, sosial emosionalnya dapat tenang dan patuh ketika menonton dan bahasanya menjadikan kami mampu berbicara menyebutkan bagian-bagian tubuh kadal.
2. Merayap
    Kegiatan merayap ini adalah dari segi fisik motorik, penggunaan anggota tubuh kami, kami mengenal nama-nama anggota tubuh kami dan kegunaannya. Sosial dan emosionalnya, kami bermain lebih berhati-hati.
3. Menggambar Kadal
    Dengan menggambar, kami memaksimalkan kemampuan kognitif. Kemampuan berkreasi dengan modal imajinatif kami.
4. Membuat kadal dengan Play dough
    Berkarya seutuhnya, memaksimalkan kemampuan fisik motorik, kognitif, imajinatif, dan bahasa kami. kami mampu membuatnya.



Kegiatan kami benar-benar menyenangkan, bukan? itulah mengapa sekolah kami sebut dengan kampus pelangi ceria. Karena kegiatannya pun penuh warna hehe.

baiklah, sobat semua. Demikian cerita kegiatan kami hari ini ya. Semoga bermanfaat dan inspiratif.

Salam Ceria dari kami

Oke Oke Oke Yesssss :)

#Kelasnonfiksi
#OneDayOnePost
#Menulisidedarilingkungan sekitar Kampus Pelangi Ceria