Oleh : Asma Ummu Abdillah
Ketika sudah selesai menyapu di teras depan rumah, aku mendekati kakak ipar dan mengajak ngobrol santai kala itu.
Namun, entah kenapa. Tiba-tiba obrolan lama2 dirasa semakin membuat hati saya bergemuruh hebat. Seperti ada petir bahkan panah yang menusuk tajam relung hatiku.
"Hemmm....tahu gak, na...di sofa ini. Aku selalu bercanda ria dengan Diyah. Diyah itu sosok anak yang cantik dan baik. Kemana-mana selalu bersamaku. Diyah dan yoyo itu pasangan yang romantis. Selalu bikin aku iri . Gak nyangka udah pergi duluan." Kata si kakak ipar.
"Oh iya, mbak." Aku hanya menjawab singkat. Betapa berat rasanya menahan gejolak panas dihati ini.
Lanjut kakak ipar,"kasihan yoyo masih muda ditinggal istrinya meninggal dan harus mengurus anaknya sendiri."
Aku mulai gusar dan Rusti menatapku selidik seakan menambah gemuruh dalam atmaku.
"Iya mbak, aku tahu betul rasanya kehilangan seorang yang dicintai bahkan disayangi. Akupun merasakan bagaimana kehilangan bapakku dan akupun sampai tak bisa melihat terakhir bapakku tiada. Ketika itu, aku masih di semarang. Tiba-tiba dijemput. Sesampinya di rumah, bapak sudah dimakamkan." Kujawab sembari menahan embun di bolamataku.
"Kamu masih mending kehilangan bapak. Kalo yoyo kan kehilangan istri. Bedalah rasanya!" Ucap Rusti Sembari menatap tajam ke arahku.
Deg.
"Apa???masih mending???halooo...yang namanya kehilangan seseorang itu rasanya luar biasa. Aku tahu betul rasanya." Ucap lirih hatiku dan sebongkah daging terdalamku semakin meronta, Seakan petir semakin menyambar atmaku. Berasa ingin jatuh air mata ini. Namun, kuberusaha kuat menahannya.
Aku tanpa permisi meninggalkan obrolan dan melanjutkan aktivitasku. Aku melanjutkan menyapu hingga ruangan dapur. Selasai melakukan rutinitasku, aku masuk kamar mandi. Menyalakan keran air. Menangis sejadi-jadinya.
Belum ada seminggu aku menjadi menantu dirumah mertua. Rasanya hatiku semakin terluka. Sakit rasanya.
Astaghfirullah...
Mampukah aku menjalani hidup baruku bersama yoyo. Jika masih bertemu dengan satu orang ini yang suka membanding-bandingkan hingga menusuk tajam relung hatiku.
Arrrgghhh.
*bersambung
#odobbatch7
#onedayonepost
#groupkairo
#odobbatch7
#onedayonepost
#groupkairo
Sorry kk aku komen.. Itu ada yg gk ke spasi
BalasHapusOh iya, kak...terima kasih koreksiannya ya 🙏🏻
HapusMaaf adalah maaf. Keyakinan memanda ke depan. Awal dari berjuta rasa yang mengisi relung.
BalasHapus.
BalasHapusMain2 juga ke blog saya yang masih belajar di: Arsilogi.id
see u there, thank you! :D
Akupun sama, tak suka dibanding-bandingkan. Perbandingan timbul karena ada yang lebih baik. Kita semua berbeda, tak bisa disamakan ... Lanjut mbak ... 👍👍👍
BalasHapusWah, jadi penasaran kelanjutan kisahnya. 😅
BalasHapusWah, to be continued ternyata
BalasHapushehe bagus ceritanya bikin penasaran hehee.. semoga berakhir bahagia yaaa :)
BalasHapusLanjut ceritanya mbk, bagus hehe
BalasHapusGas terus mbak😊... Keren ceritanya, ringan tapi masuk.
BalasHapusJangan lupa mampir ke blogku ya😅
Penasaran dengan kelanjutannya
BalasHapusSering-sering cerita tentang bersama mertua kak...
BalasHapus:D
Aku merasakan betul gimana sakitnya ditinggal sosok Ayah. Sabar ya mbak :)
BalasHapusDitunggu kelanjutannya...
Aku [] pun merasakan bagaimana kehilangan bapakku dan akupun sampai tak bisa melihat terakhir bapakku tiada. Ketika itu, aku masih di semarang. Tiba-tiba dijemput. Sesampinya di rumah, bapak sudah dimakamkan."
BalasHapusintinya biasakan mba kalo pake "pun" dipisah. Aku pun, dia pun. Kecuali mmg ada beberapa yg boleh digabung. :)
Terima kasih masukannya kakak cantik 😍🤗... saya belum pandai dalam penulisan kakak 🤗
HapusWew cerbung yakk
BalasHapusKurang tahu kak...masih bingung mau nulis kisah inspiratif, cerpen atau cerbung. Saya masih galau...hehe kadang juga suka gak mood nulis 😞
HapusBaru bisa BW.
BalasHapusHal yang membuat aku iri, orang lain bisa membuat cerpen dengan baik.
Lanjutkan, Mbak.
Hati-hati dalam pengaturan lay out blog..
Hati-hati bagaimana kak?saya baru buat blog baru ini kak...masih belum lihai utak-atik blog saya hadeuwwww
HapusDitunggu kisah selanjutnya
BalasHapusBagus ceritanyaaa....😊😊😊😊
BalasHapus