Selasa, 10 September 2019

Aku Memaafkanmu Part 2

Oleh : asma

Malam semakin larut, Aku memeluk icha yang sudah terlelap, Setelah beberapa dongeng pengantar tidur didengarnya. Perlahan, Aku mulai meraih telepon genggam, seharian tak kusentuh benda kotak hitam milikku. Entah mengapa terbit keinginan untuk berselancar di dunia maya. 

Jemari tanganku  terhenti pada sebuah postingan. Tante Diyah... perasaan baru kemarin kau pergi tanpa pamit. Ragamu tak ada disini, namun kau akan selalu ada di sini. Sampai kapanpun kau tak pernah tergantikan.

Seperti ada petir yang menyambar hatiku. Diyah adalah almarhumah istri yoyo dan yang menulis postingan tersebut adalah saudara kandung yoyo. Kakak iparku yang sedari kemarin selalu menyulutkan api di relung sukmaku. 

Satu kalimat itu saja sudah sukses meremuk redamkan perasaanku. Derai air mata berebut keluar tak tertahankan. Aku hanya bisa bersimpuh memeluk kedua lututku, hatiku terluka begitu dalam. Yoyo tergugu saat melihatku menangis sedemikian rupa. Diraihnya telepon genggam yang diremas olehku.

"Jadi, aku ini apa? Aku memang tidak dapat menggantikannya. Aku adalah aku." Pecah tangisku malam itu.

Yoyo terdiam demi membaca penyebab tangisku itu, bagaimapun juga Aku adalah istrinya saat ini dan sosok di masa lalu takkan bisa kembali.

Aku sudah mulai hilang kendali, aku melangkahkan kaki keluar kamar. Kuambil sebilah pisau, kubawa dan kuarahkan kepada Yoyo, " Sampai kapan aku akan terluka seperti ini, hah! Bunuh saja aku!" 

Bola mataku terbelalak beringas ke arah Yoyo. Yoyo hanya terdiam. Melihatku yang semakin naik pitam. Aku menjerit sekeras-kerasnya hatiku yang tertusuk tajam oleh kakak kandung Yoyo. Kumenangis sejadinya.

Seisi penghuni rumah terbangun, karena mendengar jerit tangisku yang membahana. Ibu ketakutan melihat kondisiku yang sudah kalut. Icha pun turut terbangun melihatku sembari berkata, "Umi kenapa?"

Aku terus meronta tak sadarkan diri apa yang kuperbuat.  Hanya sebuah postingan status di sosial media kakak ipar, membuat hati dan diri ini tercabik-cabik.  Di ujung tangisku,  Aku hanya dapat menguatkan azzam dalam hati. Biar aku menjadi rumput ilalang yang meski berulang kali diinjak dan dicabut, namun aku akan tetap kuat menghadapi dunia.

*bersambung

#odobbatch7
#Onedayonepost
#Groupkairo

22 komentar:

  1. ini ceritanya sedang membaca postingan terus tak sadar mengambil pisau?

    BalasHapus
  2. Jangan jangan, pisaunya buat memasak besok. Aku terbangun mencoba mencairkan suasana..heheheh, becanda yaa...☺☺☺

    BalasHapus
  3. semangat kak lanjutnya. sedih bacanya

    BalasHapus
  4. Baru ngeh aku, ternyata Yoyo itu suami si aku 😊😊😊

    Penasaran kelanjutannya

    BalasHapus
  5. Waduuuh, msh bersambung saja
    Penasaran sama kelanjutannya

    Semangat

    BalasHapus
  6. Hiks ... Kuat ya aku ... 😭😭😭 fighting!!!

    BalasHapus
  7. wah semakin memanas hehe dan masih bersambung ternyata :D

    BalasHapus
  8. Ceritanya bagus kak. Ditunggu kelanjutannya 😊

    BalasHapus