Minggu, 22 September 2019

Ayah



Oleh: asma_cnr26 


   Angin malam berembus tenang.  Bintang gemintang berkelip mesra seakan-akan berdialog romantis dengan bulan disampingnya. 

Aisyah dan Anin takjub memandang indahnya langit malam itu. Tiba-tiba...Ting!

Sebuah pemberitahuan pesan dari telepon genggam mengagetkan keduanya yang sedang asiknya memandang langit malam itu. Agak setengah hati Anin meraih benda mungil tersebut. 

"Mbak, Saya masnya Aisyah. Minta tolong Aisyah disuruh untuk ke depan ya, Mbak."

Anin pun segera memberikan benda mungil miliknya kepada Aisyah. "Aisyah, ada pesan dari Masmu.  Coba baca deh." 

Setelah membaca pesan itu, Aisyah yang bertubuh gempal itu lincah meloncat ke bawah. Turun melewati tangga menuju ke halaman rumah kos pink ini. 

"Mas Wawan dan Mas Koko tiba-tiba ada di sini.  Ada apa Mas?” Tanya Aisyah. Kepalanya dipenuhi tanda tanya besar. 

"Ayo, pulang! Ayah sakit!” jawab Mas Wawan dengan tingkah aneh tidak seperti biasanya.  Bahkan bola matanya tak sedikitpun menatap Aisyah. 

Kepulangannya malam itu dipenuhi dengan kecemasan, degup seonggok daging terdalam didadanya semakin kencang. Dan otaknya terus berkelana mencari tahu apakah yang terjadi pada ayahnya. 

"Mbak... Aisyah tidak sedang mengalami sesuatu yang pernah terjadi kan?" Tanya Aisyah kepada Mbak Icha. 

Aisyah menahan kedua bibir yang bergetar seraya menahan hujan dari kedua netranya. Sesekali ia menghela napas. Dan Meyakinkan dirinya bahwa ia tak mengalami dejavu seperti apa yang dikiranya. 

"Tidak, Aisyah. Ayah sekarang sudah bahagia di singgasana-Nya. Sabar ya!" jawab Mbak Icha sambil sesenggukan memeluk adik bungsunya itu. 

Aisyah hanya terduduk diam, melihat Orang yang berlalu lalang sambil mengucapkan belasungkawa terhadapnya. 

Dua hari yang lalu, Ayah dengan semangatnya mengantarkan Aisyah si bungsunya ke terminal bus untuk terakhir kalinya. 

Tak disangka, buku kehidupan-Nya sungguh luar biasa. Bahwa setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada-Nya. 

***bersambung

#odobbatch7
#onedayonepost
#komunitasodop
#belajarmerangkaiaksara

8 komentar: