Kamis, 26 September 2019

Ayah Part 4



  Sebulan sekali Aisyah selalu menyempatkan mudik ke kampung halamannya. Ia sangat menyukai bau lautan luas di dekat rumahnya.  
  
Deburan ombak dan desiran angin pagi itu meluruhkan hati Aisyah. Dipandanginya langit biru dan awan putih. Membuatnya tertegun sekaligus tertawan. 

Setiap kali mudik, Aisyah selalu menyempatkan berkunjung ke makam Ayah tercintanya dan meluapkan semua rasa dengan duduk di pinggir pantai dekat rumahnya.

Meskipun sering mengunjungi makam sang Ayah, Hati Aisyah masih  terus bergejolak. Mampukah dia menata hidupnya tanpa 
didampingi sosok ayah yang sangat dicintai dan disayanginya. "Ayah mampukah aku berpijak dan berjalan melangkahkan kakiku untuk masa depanku?" lirih kedua bibirnya seakan merintih pada ombak, laut, langit yang sedang dihadapannya.

“Nduk, jadilah orang yang jujur, insya Allah jalan hidupmu akan dimudahkan oleh Allah," nasehat Ayah yang selalu terngiang di palung hati terdalam Aisyah.

***

Gubrak! Bruk!

“Astaghfirullah!" Aisyah terjatuh dari atas ranjang kayu di kamar kostnya. Dia bermimpi bertemu Ayahnya.

Aku merindukan petuahmu, Ayah!” desah lirih Aisyah.

Kring…Kring! 

Aisyah terbangun dari jatuhnya, ia mendengar suara telepon genggamnya berbunyi dibalik bantal hello kitty kesayangannya. Lalu diangkatlah telepon dari Anindya teman sekamarnya.

“Aisyah, tolong bukakan pintu ya, aku sudah di depan kamar. Aku ketuk-ketuk lama kamu tidak ada jawaban. Aisyah tak menjawab segera dibukakan pintu kamarnya.

Setelah itu, mereka berdua asik melanjutkan aktivitasnya masing-masing. Aisyah sambil   menulis diary berkata kepada Anin, "Nin...Aku merasa, Ayahku hanya sedang pergi jauh sebentar ya?", celetuk Aisyah kepada Anin yang sedang asik dengan hobi menggambarnya. 

Meski sedang asik menggambar, Anin tahu betul. Sahabatnya bernama Aisyah sangat terpukul dan sedih.  Hanya saja, ia pandai sekali menyembunyikannya. 

Gadis periang itu tidak pernah bosan dan berhenti bercerita akan ayah dan mamanya yang sangat dicintainya. 

#odobbatch7
#onedayonepost
#komunitasodop

7 komentar: