Jumat, 06 Desember 2019

Horeee…..Senangnya Aku Bisa Membuat Tape (Peyeum)

Hai, teman-teman, diantara kalian pernah mendengar kata Tape atau Peyeum? Itu Loh Peyeum yang berasal dari Bandung. Makanan Khas Jawa Barat ini bukan hanya terkenal kelezatannya saja loh, tetapi juga harganya yang murah. Tidak heran jika makanan ini menjadi salah satu makanan primadona Jawa Barat, yang diminati tidak hanya oleh warga Bandung, namun juga pengunjung dari luar kota. Tidak jarang mereka datang  ke Baandung sekadar membeli Peyeum, baik sebagai oleh-oleh maupun untuk dikonsumsi sendiri.

Nah, Kini kami siswa KB & TK Al Irsyad 02 Cilacap tak perlu jauh-jauh lagi ke Bandung.  Kalau ingin makan Tape atau Peyeum, Kami sudah belajar cara membuat Tape atau Peyeum pada bulan Oktober 2019 kemarin. Teman-teman mau tahu bagaimana cara membuatnya? Yuk, Mari kita simak.

Saat belajar membuatnya, kami semua sangat bersemangat dan antusias karena penasaran, pengen tahu bagaimana sih Tape yang rasanya manis bercampur kecut dan bertekstur lunak dibuat. Bahkan ada diantara salah satu kami ada yang belum mengetahui apa itu Tape Peyeum, “Ust, Tape itu seperti apa? Kok singkong? Singkong itu seperti apa? Dan Bagaimana rasanya?” Tanya Hafidz ketika Ustadzah Ceskha sedang memandu jalannya acara pembuatan Tape.

Menurut ustadzah, bahan membuat tape terdiri dari singkong dan ragi sebagai bumbu untuk fermentasinya. Untuk memulai pembuatan, maka singkong dikupas. Dengan mengupas , motorik halus kami semakin terlatih. Kata ustadzah. Kemudian kami diminta untuk mencuci singkong hingga bersih dengan air. Dengan mencuci ini kami jadi belajar untuk bias mandiri dan tidak bergantung kepada mama dan papa.

Selanjutnya, kami diminta memasukkan singkong ke dalam wadah yang sudah disediakan untuk dikukus hingga masak. Setelah singkong ini masak, kemudian singkong didiamkan sehingga dingin. Bila singkong telah dingin, maka siap untuk dilumuri dengan ragi. Kamipun melakukannya bersama-sama, Ustadzahpun tidak membiarkan kami, untuk memastikan bahwa kami melakukannya dengan benar.

Pada bagian atas tumpukan singkong kami taburi lagi ragi sebelum ditutup dengan daun atau plastic. Selesaikan? Mudahlan? Tentu untuk proses pembuatannya sudah selesai, namun untuk bias dimakan maka singkong yang telah dilumuri ragi harus dibiarkan (dieram) selama kurang lebih 2-3 hari untuk mengubah bentuk dan rasa. Setelah tiga hari singkong yang agak keras telah berubah bentuk menjadi Tape yang lunak dan manis.

Hemmmm…mudah ya teman-teman? Ayo, coba kamu lakukan seperti yang kami lakukan. Jangan lupa meminta bantuan mama dan papa ya jika ingin mempraktikkan cara membuat Tape dirumah. Kalian pasti bias seperti kami anak-anak Kampus Pelangi Ceria.

Eitss, jangan bilang enggak bisa sebelum mencoba ya?. Kalian pasti bisa dan senang melakukannya. Seperti halnya kami, kami di sekolah juga melakukannya dengan riang gembira sehingga kami bisa loh teman-teman hehehe. Selamat mencoba dan praktik membuat Tape atau Peyeum ya teman-teman
Salam semangat dan tersenyum ceria selalu ya …

Salam dari kami…Oke oke oke yeeeessssssss…… J


#KelasNonfiksi
#OneDayOnePost

3 komentar:

  1. Jadi ingat waktu SD dulu pernah praktek buat tape singkong hihi

    BalasHapus
  2. Pernah bikin dewe dan jadi, duh senangnyaa..😁

    BalasHapus
  3. Horee asyiiik ya bikin tape, Hebat kakakku keren sekali, luar biasa mantap #semangat

    BalasHapus