Judul : Sang
Pemimpi
Penulis : Andrea
Hirata
Penerbit :
Bentang Pustaka
Halaman : x +
288 Halaman
Cetakan :
Cetakan Kedua Puluh, 2008
ISBN :
9793062924
Mimpi, pernahkah
kalian bermimpi? Apa sih makna sebenarnya dari sebuah kata “mimpi” itu? Yah,
mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran,
pikiran, perasaan atau indera lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang
disertai gerakan mata yang cepat.
Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata, dan di luar
kuasa pemimpi. Penjelasan tersebut bersumber dari laman Wikipedia.org.
Nah, kali ini
apa bedanya pemimpi dan penghayal? Pemimpi adalah orang yang selalu mencari
bagaimana agar semua yang dicita-citakan terwujud. Sedangkan Pengkhayal Adalah
orang yang hanya berandai-anadai dan membayangkan mimpi-mimpinya sedang
terwujud.
Dalam Novel Sang
Pemimpi ini adalah benar-benar memperlihatkan tokoh utama yang memiliki
impian-impian yang besar dan berusaha membuat mimpi itu menjadi kenyataan. Hal
tersebut didasari dengan kekuatan, usaha, dan pengorbanan yang luar biasa. Maka Andrea Hirata membuat judul tulisannya menjadi " Sang Pemimpi"
Dalam sebuah Blurb Novel tersebut berbunyi,
Sang Pemimpi
adalah lantunan kisah kehidupan yang memesona dan akan membuat Anda percaya
pada tenaga cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan. Lebih dari itu,
akan membuat Anda percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Andrea Hirata akan
membawa Anda berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran di mana Anda akan
menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan
kegembiraan yang meluap-luap. Sekaligus kesedihan yang mengharu biru.
Andrea Hirata
menggambarkan kenalan remaja yang selayaknya, tapi kemudian tanpa Anda sadari,
kisah dan karakter-karakter dalam novel tersebut lambat laun menguasai Anda.
Potret-potret kecil yang menawan akan menghentakkan Anda pada rasa humor yang
halus tetapi memiliki filosofis yang meresonansi. Arti perjunagan hidup dalam
kemiskinan yang membelit dan cita-cita yang gagah berani dalam kisah dua orang
tokoh utama dalam cerita tersebut, Arai dan Ikal, akan menuntun Anda dengan
semacam keanggunan dan daya tarik. Dengan begitu, Anda akan melihat ke dalam
diri sendiri dengan penuh pengharapan, juga menolak semua keputusasaan dan
ketakberdayaan.
Dalam Novel ini
, Andrea Hirata menceritakan sebuah kehidupan di Belitung pada masa SMA. Tiga tokoh
utama dalam karya tersebut adalah sosok Ikal, Arai dan Jimbron. Adapun Ulasan Tokoh Utama dalam Novel tersebut sebagai berikut.
Dalam penokohan
Ikal ini Andrea Hirata menggunakan sudut pandang orang pertama (aku) adalah
seorang yang mempunyai pengetahuan dan
wawasan luas. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan keadaan ataupun kejadian
dengan penuh keintelektualitasannya dalam sebuah penggalan cerita yang ia tulis
sebagai berikut.
“Lebih tak masuk
akal lagi karena aku tahu di balik para-para itu berdiri rumah turunan prajurit
Hupo, Tionghoa tulen yang menjadi paranoid karena riwayat perang saudara.”
(Halaman 3)
Tokoh Ikal juga
memiliki perwatakan sifat yang Baik hati, kebaikannya sungguh luar biasa sosok
anak muda seperti Ikal. Hal tersebut tertera dalam sebuah penggalan cerita
sebagai berikut.
“Diperjalanan
Aku tak banyak bicara karena hatiku
ngilu mengenangkan nasib malang yang menimpa sepupu jauhku ini.” (Halaman 26)
Selain itu, Ikal
memilik banyak watak penokohan antara lain ; Ikal sangat menyayangi kedua orang tuanya, memiliki
sifat pekerja keras demi untuk menggapai impiannya untuk bersekolah, ia menjadi
pengontrol ide-ide nakal Arai dengan pemikiran-pemikirannya yang logis, ia
memiliki pribadi yang religious, taat beragama dan senang mengaji, dan ia pun
memiliki sifat kepedulian yang besar.
Sedangkan Arai
Ichsanul Mahidin adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika kecil. Tokoh
Arai lebih dikenal dengan sebutan Simpai
Keramat, yang mempunyai arti dalam keluarganya adalah ia ditakdirkan orang
yang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Arai juga memiliki watak yang optimis dan penuh semangat. seperti dalam penggalan cerita berikut.
"Dimana ada kemauan, disitulah ada jalan"
Jimbron juga
merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan bunda dan gagap
bila sedang antusisas terhadap sesuatu atau ketika gugup.
Ketiga tokoh
tersebut melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecll hingga mereka
bersekolah di SMA Negeri. Yang pada waktu itu belum ada Sekolah Negeri. Dan di
Belitung Timur adalah salah satu wilayah yang memiliki Sekolah Menengah Atas
Negeri.
Demikian Ulasan
tokoh Utama dalam novel Sang Pemimpi sebagai salah satu Tugas kedua Kelas
Reading Challenge Batch 6. Semoga dapat diambil manfaatnya. Apabila ada
kesalahan dalam menuangkannya adalah kesalahan besar bagi saya selaku penulis
ulasan. Semoga pembaca berkenan membaca sedikit ulasan tokoh sesuai kemampuan
dan pemahaman saya dalam membaca sebuah novel.
Mengapa saya
mengambil Novel ini, karena menurut saya, novel ini tergolong karya Fiksi Non
Romance. Hal tersebut sudah terbukti dalam ulasan tokoh utamanya yaitu pada
sosok ikal yang mempunyai sifat intelektualitas yang tinggi dan Arai yang
mempunyai pribadi yang optimis dan semangat dalam menggapai impiannya, serta
sosok Jimbron yang meimiliki rasa antusias dan semangat yang tinggi.
Sekian Ulasan
dari saya, semoga pembaca berkenan. SELAMAT MEMBACA!
Salam LITERASI
#OneDayOnePost
#Tugas 2
#KelasNonfiksi
#Belajarkonsistenmerangkaikata
keren. Ikal, dkk selalu menginspirasi. :)
BalasHapusAku jadi inget temannya yang pintar tapi tak dapat melanjutkan sekolahnya karena harus mengurus adik-adik nya karena takdir bahwa ayahnya meninggal saat melaut..tapi lupa namanya
BalasHapus