Bismillah
Hai, sobat,
pernahkah diantara kalian mengamati sosok bayi yang baru lahir? Coba sesekali
amati ya. Bagian atas kepala hingga ke belakang kepala si bayi. Ada sesuatu
yang terkadang gerak perlahan dan jika di sentuh. Terasa lunak.
Sobat semua
pernah lihat kan? Pada bayi yang baru lahir, biasanya ditemui bagian kepala yang
tampak masih berdenyut-denyut. Jika bagian tersebut diraba akan terasa agak
lunak. Bagian tersebut disebut ubun-ubun. Ubun-ubun tampak berdenyut karena
dibagian bawahnya terdapat pembuluh darah yang agak besar. Ubun-ubun dalam
bahasa kedokteran disebut Fontanel.
Ubun-ubun
sebenarnya terdiri dari dua bagian; satu di depan, biasa diebut ubun-ubun depan
(fontanela anterior) dan satu lagi berada di bagian belakang, biasa disebut
ubun-ubun kecil atau ubun-ubun belakang (fontanela posterior).
Namun demikian,
secara umum, jika disebut ubun-ubun bayi, maka yang dimaksud adalah ubun-ubun
besarbyang berada di bagian depan, bukan ubun-ubun kecil yang ada di bagian
belakang kepala.
Hal ini terjadi
karena ubun-ubun besaar cenderung lebih mudah diamati karena besarnya dan
proses menutupnya lebih lama. Sedangkan ubun-ubun kecil, ukurannya lebih kecil
dan proses menutupnya lebih cepat.
Mengapa
ubun-ubun muncul pada bayi yang baru lahir, namun sudah tidak ada pada orang
dewasa? Jawabannya adalah ubun-ubun yang ada pada bayi didesain oleh Allah
SWT akan menutup seiring dengan
pertambahan usianya. Umumnya, ubun-ubun besar akan menutup pada usia 18-24
bulan sedangkan ubun-ubun kecil akan menutup sebelum usia 5 bulan. Jadi tentu
saja, ubun-ubun sudah tidak terlihat lagi pada orang dewasa.
Sebenarnya, apa
sih ubun-ubun itu dan mengapa ubun-ubun bayi kok lunak?
Ubun-ubun bayi
adalah sambungan tulang-tilang dengan tengkorak kepala yang belum sempurna
menutup. Atau dengan kata lain, ubun-ubun merupakan ‘celah’ diantara sambungan
atau pertemuan tulang-tulang yang menyusun tengkorak kepala. Ubun-ubun tampak
lunak karena ‘celah; sambungan tersebut belum tertutup oleh jaringan tulang
tengkorak yang keras.
Allah SWT
menciptakan ubun-ubun yang masih lunak pada bayi dengan fungsi yang sangat
penting. Fungsi pertama adalah sebagai ruang ketika tulang-tulang tengkorak kepala
‘menyempit’ saat prioses persalinan. Fungsi kedua, ubun-ubun juga memberikan
ruang untuk tulang tengkorak kepala berkembang, mengikuti perkembangan otak di
dalamnya.
Dapat
dibayangkan, jika tidak ada jaringan lunak ubun-ubun, maka tulang-tulang tengkorak
kepala akan keras dan kaku sehingga akan lebih sulit saat melewati proses
persalinan. Lebih jauh lagi, otak bayi tidak akan berkembang menyesuaikan
pertumbuhan badan dan usianya, karena tulang-tulang tengkoraak kepala sudah
tidak memiliki ruang lagi untuk berkembang. Jika otaknya tetap kecil maaka
tentu saja jaringan syaraf dan kemampuan otaknya juga tidak akan berkembang.
Ubun-ubun, walaupun
tampak lunak, namun sebenarnya tidak selunak yang dibayangkan. Artinya jika
sekadar diraba atau mendapat tekanan halus, tidak akan robek atau tembus. Sebab
ubun-ubun sebenarnya memiliki lapisan membrane atau selaput yang cukup kuat
untuk melindungi bagian dalam dari bagian lunak tersebut. Namun, tentu saja,
anda harus berhati-hati meenyentuhnya. Cukup dielus atau diraba saja. Jika
ditusuk dengan jari yang tegak lurus, tentu saja dapat tembus.
Demikian,
keajaiban ubun-ubun pada bayi. Masya Allah, luar biasa sekali ciptaanya, bukan?
Kalau bukan karena kehendakNya. Siapa lagi? Dia adalah benar-benar Tuhan yang
Maha Pencipta Segalanya, Kun Fa Ya Kun, Jadilah maka Jadilah.
Kita sebagai
manusia ciptaanNYA hanya patut berucap syukur atas segala ciptaanNya.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah. Kita sebagai manusia hanya perlu
berhati-hati dalam menjaga segala kekuasaanNya.
Wallahu ‘alam
Barakallahu
fiikum
#OneDayOnePost
Makanya aku ga berani gendong bayi yg baru lahir, hehehe
BalasHapusBagiku ubun-ubun bayi sangat lunak, mpe ndak berani nyentuhnya :D
BalasHapusHebat Kakakku, senang membacanya
BalasHapus#semangat
Informatif .. Keren kak
BalasHapusNoted. Daging semua isinya 😍
BalasHapusNoted mbak..terima kasih
BalasHapusMaa syaa allah, selalu ada rahasia Allah di setiap ciptaanNya ya mba Ceskha
BalasHapus