Kamis, 28 November 2019

Pesta Kebun HUT PGRI Ke 74 dan HUT GURU di Kampus Pelangi Ceria




PGRI .. abadi

Tetap mempersatukan diri
Dengan nama nan sentosa
lahir negara kita



PGRI abadi
Bernaung di bawah sang panji
Sinar surya nan merata
Anggotanya bersama



Wahai kaum guru semua
Bangunkan rakyat dari g’lita
Kita lah penyuluh bangsa
Pembimbing melangkah ke muka



Insyaflah ‘kan kewajiban kita
Mendidik mengajar praputra
Kita lah pembangun jiwa
Pencipta kekuatan negara



--------
PGRI .. abadi
Tetap mempersatukan diri
Dengan nama nan sentosa
Lahir negara kita



PGRI abadi
Bernaung di bawah sang panji
Sinar surya nan merata
Anggotanya bersama



Wahai kaum guru semua
Bangunkan rakyat dari g’lita
Kita lah penyuluh bangsa
Pembimbing melangkah ke muka



Insyaflah ‘kan kewajiban kita
Mendidik mengajar praputra
Kita lah pembangun jiwa
Pencipta kekuatan negara




Siapa sih yang tak kenal dengan lirik lagu di atas? Yupsss, benar sekali. lirik di atas adalah sebuah lagu mars PGRI. Jika dinyaanyikan dengan penjiwaan. Sungguh bulu kuduk merinding. Sangat dalam sekali maknanya. 

Namun, kali ini saya tidak membahas makna tersirat dalam lagu tersebut. Lagu itu adalah sebagai pembuka Acara Pesta Kebun. Mengapa penulis sebut pesta kebun?

Baiklah, singkat cerita. Rabu, 28/11 kemmarin, Kampus Pelangi Ceria menjadi Tuan Rumah Perayaan HUT PGRI Ke 74 dan HUT Guru. Acara digelar di teras halaman sekolah kami. Berhubung sekolah kami penuh dengan warna warni, dipenuhi hijaunya pepohonan. Sehingga kami sebut Pesta Kebun. Biar keren dikit gitu hehe

Acara dilaksanakan dengan hikmat, diikuti sekitar 300 pendidik Taman kanak-kanak  se-kecamatan Cilacap Selatan. Kemudian dihadiri tamu undangan dari Penilik dan Pengawas Paud dan TK. Pengawas sangat terharu melihat kami para pendidik merayakan dengan pesta ala kadarnya, duduk dengan beralaskan tikar. Terlebih lagi, ketika melihat kami para pendidik menata rapi sepatu-sepatu kami.

"Saya terharu sekali, dan sangat terkesan dengan para pendidik TK Cilacap Selatan. Melihat pemandangan indah. Sepatu tertata rapi. Membuat kami terharu bahwa sosok guru benar-benar digugu dan dititu. Pantas sekali ditiru oleh anak-anak didiknya. Sepatu saja mereka menata rapi. berbentuk melingkar." ujar Ibu Darmi selaku Pengawas Tk Cilacap Selatan.

Kami cukup bertepuk tangan dan terdiam melihat ekspresi para pengawas yang terharu melihat cara kami menyambut mereka. Mereka juga telah membuat kami tak dapat berucap apapun. Mereka juga memilih duduk ditikar bersama-sama kami. Padahal kami sudah menyiapkan kursi terbaik sebagai persembahan kami untuk mereka.

Ah, benar-benar hari itu adalah hari yang tak terlupakan buat kami. Kami semakin termotivasi, kami semakin semangat untuk terus berjuaang mencerdaskan kehidupan bangsa bersama sahabat kecil kami di TK. Apalagi ketika Pak Eko Ketua PGRI Ranting Cilacap Selatan memekikkan sebuah kata semangat.

HIDUP PGRI! JAYA
HIDUP GURU! HIDUP
SOLIDARITAS! YESSSSS

Suara gelak tawa semangat guru TK Se Kecamatan Cilacap Selatan bergemuruh hebat. Rasanya di hari itu hari yang sangat istimewa untuk kami.

Semoga kedepannya, kami para guru diberikan kesehatan yang melimpah, kesejahteraan yang selayaknya sehingga membuat kami semakin semangat dalam menumbuhkan benih-benih bangsa indonesia yang cerdas, islami dan unggul dalam segala hal, serta sumber daya tenaga pendidik TK juga semakin unggul, kerja keras dan kreatif.

Demikian cerita kami para pendidik Taman kanak-kanak. Semoga para pembaca berkenan membacanya ya hehehe

Salam Ceria
Salam Gembira dan SEMANGATTTTTTT 


#KelasNONFIKSI
#Onedayonepost

3 komentar:

  1. Hoo, interpretasi mars dan semangat. Post non fiksi yang agak langka...menginspirasi.

    BalasHapus
  2. Kalau aja ngajar SMK bisa sering jalan - jalan liat dunia luar gini. Minimal sebulan skali. Pasti mereka gak 'galak' karena kurang piknik. Wkwk.. Anyway, tulisannya keren

    BalasHapus