Jumat, 11 Oktober 2019

Episode Terakhir (Ada Asa Meski Terluka) Sepotong Hati Yang Baru Teruntuk Puteriku

Sepotong Hati Yang Baru Teruntuk Puteriku 
Part 4 Ada Asa Meski Terluka
Oleh:asma_cnr


      "Aku harus bagaimana lagi, Mas? Kurang apa aku di mata saudaramu? Apa perlu aku bongkar kuburan Salamah jika yang dilihat kakakmu hanya dia dan bukan aku?".

Asma begitu histeris sore itu, seluruh isi kamar terlihat sangat berantakan seperti menampakkan hatinya yang berkecamuk hebat. Fauzan mendekati istrinya, berusaha menenangkannya dengan pelukan. Belum sampai tangan Fauzan memeluk sang Istri, tangannya sudah ditepis oleh Asma. 

Fauzan berkeras merengkuh Asma dalam pelukannya, berusaha menenangkan meski Asma terus saja berontak dan meronta sejadinya. Rasa-rasanya Fauzan hampir putus asa.

 "Kau adalah istriku, Asma. Aku memilihmu dengan sepenuh hati agar kulewati sisa usia ini bersamamu. Percayalah, kau yang aku dan Nayya butuhkan saat ini, bukan yang lain, bisik Fauzan di dekat telinga Asma.

Fauzan terus menyakinkan Asma dengan mengelus punggung istrinya perlahan. Ia pernah berjanji tidak akan membiarkan istrinya menangis lantaran ada yang mengungkit masa lalunya. Pasti berat bagi Asma untuk menjadi istri sekaligus ibu sambung dari anak pernikahan suami sebelumnya, Fauzan mafhum sekali. Sejak saat itu, Fauzan berjanji akan menjaga hati dan harga diri istrinya. 

Malam ini biar Asma puas menangis di pelukannya. Sebagai suami, ia akan sabar melewatkan malam ini agar Asma bisa bebas melepas kepenatan hatinya. Pelukan Fauzan sedikit meredakan Asma, ia lalu merebahkan badannya di samping Nayya yang sudah tertidur pulas. Fauzan pun menyusul merebahkan badannya di samping istrinya sambil memegang jemari erat-erat.  Dikecupnya jemari lentik itu. 

"Akan selalu ada asa dalam setiap luka. Yakinlah,  ujian Allah tidak akan melebihi kemampuan hambaNya, karena Allah tahu seberapa kemampuan hambaNya itu," bisik lirih Fauzan kepada Asma, "Mari kita buka lembaran baru bersama-sama." Genggaman erat Fauzan meyakinkan Asma.

~Tamat~

#odobbatch7
#onedayonepost
#komunitasodob
#belajarmerangkaiaksara

5 komentar: