Kamis, 03 Oktober 2019

Janji Part 3



Suara burung hantu terdengar mencekam malam itu, rumput pun seakan enggan bergoyang. Bulan tertidur berselimut awan hitam tenggelam dalam buaian kegelapan malam.

"Allah aku ridha dengan takdirmu. Aku ikhlas dan jadikan sakitku ini sebagai pelebur dosa-dosaku." Falisha terisak dalam sujudnya. Pasrah.

Setelah berjuang untuk terlihat tegar di depan suami  dan keluarga, dia rapuh bersimpuh dan bersandar di pangkuan Rabb-Nya.

Bagaimanapun Falisha manusia biasa yang juga bisa menangis dan merasakan sakit.

Terlihat kain kassa melingkar membalut bagian atas tubuhnya yang sudah di operasi. Ketika sakit pun ia  terus berzikir. Memohon ampunan.

Dia tak tahu sampai kapan bisa bertahan, hanya janji yang dia genggam bahwa keyakinan pada-Nya tak boleh pudar.

Malam itu dia mengumpulkan kekuatan, dia mengikat kerapuhan dan kelemahannya agar esok dia bisa menyongsong mentari dengan senyuman terukir indah di wajah manisnya.

Dia tak mau membagi deritanya didepan orang lain selain pencipta-Nya.

Kokok ayam bersahutan pertanda si raja siang akan mengukir warna. Semilir angin pagi harum bebauan alam yang asri.

Suara Falisha memecah keheningan di ruang tempat keluarganya berkumpul

"Aku siap kemotheraphy!"

#odobbatch7
#onedayonepost
#komunitasodob

8 komentar: